INDO INSIDER - Belakangan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno banyak disoroti publik setelah dikabarkan memiliki piutang dengan Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar.
Uang tersebut dipinjam Anies Baswedan dari Sandiaga Uno sebagai dana kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Kala itu, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dipasangkan sebagai cagub dan cawagub.
Tak sedikit yang menganggap hal tersebut sebagai serangan Sandiaga Uno kepada Anies Baswedan yang kini telah dideklarasikan sebagai calon presiden (Capres) oleh Partai Nasdem pada Pilpres 2024 mendatang.
Salah satunya adalah Ahli hukum tata negara, Refly Harun. Ia menduga hal tersebut disebabkan oleh kalahnya elektabilitas Sandiaga Uno dibandingkan dengan Anies Baswedan.
“Walaupun Sandi sudah keliling-keliling hampir di semua titik di DKI Jakarta yang memungkinkan dia mendapatkan kalau tidak salah rekor MURI, dia mendapatkan dua rekor MURI ketika dia berkunjung ke titik-titik baik Pilkada DKI maupun Pilpres tersebut,” kata Refly Harun.
“Tapi akhirnya toh Sandi merelakan kursi gubernur atau calon gubernur kepada Anies Baswedan yang coming from behind, datang dari belakang karena Anies memang jauh lebih moncer dari sisi people preseption sebagai pemimpin,” tambahnya.
Menurut Refly Harun, pada awalnya Anies dan Sandi saling melengkapi, namun harapan itu buyar ketika Prabowo Subianto menjadikan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sebagai cawapresnya pada Pilpres 2019 lalu.
“Setelah sebelumnya konon sebagaimana banyak diberitakan dan dikatakan oleh Anies sendiri upaya untuk membujuk Anies sebagai calon wakil presiden Prabowo gagal,” tuturnya.
Refly menduga, gagalnya pencalonan Anies sebagai cawapres Prabowo adalah karena mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu melihat tidak ada peluang untuk menang.
Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menilai, setidaknya Anies Baswedan tidak membuang-buang waktu untuk berkampanye sebagai cawapres Prabowo.
Lebih lanjut, ia menuturkan taktik politik Partai Gerindra sangat bagus ketika mencalonkan Anies Baswedan sebagai cagub di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Artikel Terkait
Anies Baswedan beberkan kriteria Cawapres 2024, Surya Paloh diduga beri intervensi
Surya Paloh diduga intervensi pemilihan cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, bagaimana dengan AHY?
Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan ditantang Rocky Gerung: Paham gak lo soal beginian?
Anies Baswedan dan AHY kompak nonton bareng konser Dewa 19 di JIS, pertanda siap maju Pilpres 2024?
Sebut banyak tokoh khawatir jika Anies Baswedan jadi presiden, Demokrat: Anies itu tokoh...