Cara cegah anak stunting menurut Kemenkes, ternyata bukan makan buah dan sayur!

- Selasa, 31 Januari 2023 | 23:55 WIB
program pengentasan stunting Universitas Muhammadiyah Surabaya (Programanesia)
program pengentasan stunting Universitas Muhammadiyah Surabaya (Programanesia)

INDO INSIDER - Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggalakkan program cegah stunting untuk anak.

Stunting sendiri merupakan salah satu permasalahan gizi dan kesehatan yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) 2022, yang dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), Prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 21,6 persen.

Sejatinya angka stunting pada anak tersebut cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Stunting ancam masa depan anak Indonesia, Presiden Jokowi ingatkan bahayanya: bukan cuma urusan tinggi badan

Meski menurun, angka tersebut masih tinggi mengingat target perlambatan 2024 sebesar 14%, di bawah standar WHO sebesar 20%.

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengungkapkan stunting atau keterlambatan pertumbuhan disebabkan beberapa faktor.

Penyebab stunting salah satunya kurangnya asupan esensial seperti protein hewani dan nabati.

Tak hanya itu, kurangnya asupan zat besi sebelum dan sesudah melahirkan juga bisa menimbulkan stunting.

Itu tentunya bisa mempengaruhi bayi yang lahir karena kekurangan gizi dan membuat anak-anak terhambat pertumbuhannya.

Untuk mengatasi masalah ini, Departemen Kesehatan menganjurkan pentingnya pemberian protein hewani kepada anak-anak, terutama anak-anak di bawah usia 2 tahun.

Baca Juga: Semua bergerak,Presiden Jokowi dorong kerja bersama penurunan stunting, targetkan prevalensi 14 Persen di 2024

Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bukti kuat adanya keterkaitan antara pembatasan konsumsi makanan hewani seperti telur, daging/ikan dan susu atau produk olahannya (keju, yogurt, dll) dengan indikator konsumsi.

''Setelah bayi berusia 6 bulan harus rajin melakukan pengukuran, karena Selain ASI eksklusif juga ada makanan tambahan, kalau kurang protein hewani anaknya bisa stunting. Protein hewani ini seperti susu, telur, ikan dan ayam,'' kata Menkes di Jakarta, Rabu 25 Januari 2023 dilansir INDO INSIDER dari laman kemenkes.go.id.

Halaman:

Editor: Rizki Dewi Ayu

Artikel Terkait

Terkini

X